Powered By Blogger

Remember..!!!

"All Of The First Draft Are Shits - Semua Tulisan Pertama Pasti Kacau"

9/23/2012

Memaknai Hari Anti Korupsi di Indonesia


Hari ini genap sudah 8 tahun kita memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia. Dimulai sejak penandatanganan konvensi Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) untuk  melawan korupsi tahun 2003. Sampai hari ini setiap memperingati Hari Anti Korupsi, khususnya Di Indonesia, selalu ditandai dengan aksi-aksi besar-besaran dan terkadang anarkis, bukan hanya diibukota sebagai pusat pemerintahan tapi juga dikota-kota lain diberbagai daerah Di Indonesia.

Hari Anti Korupsi sedunia diperingati untuk mengingatkan kita tentang bahaya dan dampak korupsi serta bagaimana melawannya. Di Indonesia kasus korupsi bukanlah barang baru, bahkan sering dikatakan sudah mengakar dan menjdi budaya. Mengingat sampai saat ini, masih banyak kasus-kasus korupsi yang berskala besar yg belum tuntas. Sebut saja, kasus Bank Century yang merugikan negara Rp. 6,7 triliun yang sampai saat ini belum selesai-selesai, korupsi Wisma Atlet Seagames XXVI Jakabaring Palembang yang melibatkan Nazaruddin mantan bendahara umum Partai Demokrat, Kasus mafia pajak oleh  Gayus sang PNS Dirjen Pajak Kementrian Keuangan RI, Dan baru-baru ini ditemukan lagi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang rekening gendut sejumlah PNS muda gol IIIB. Belum lagi kasus-kasus korupsi yg terjadi didaerah.

Harus kita akui bahwa korupsi Di Indonesia masih sangat tinggi, predikat sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi tertinggi di Dunia masih saja selalu melekat. Namun bukan berarti negara tidak berupaya memberantas atau setidak-tidaknya mengurangi tindakan korupsi Di Indonesia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan badan yang dibentuk pemerintah untuk menangani tindak pidana korupsi, meski dengan hadirnya KPK tidak menghentikan para koruptor untuk melaksanakan aksinya, namun paling tidak bisa mengurangi dan menangkap sebagian koruptor  yang sudah merugikan negara milyaran hingga triliunan rupiah.

Saat ini masyarakat Indonesia sangat berharap besar terhadap KPK untuk serius memberantas kasus-kasus besar yang terjadi di RI ini, mengingat slama ini, penangan berjalan masih sangat lambat. KPK yg saat ini dipimpin oleh Abraham Samad diperiode ke-3 ini semoga mampu membuktikan janji-janjinya yang ingin  memberantas korupsi tanpa pandang bulu.

Dan semoga di Hari Anti Korupsi ini, kita sebagai masyarakat indonesia juga mengintropeksi diri masing-masing. Jangan menuduh orang lain korupsi, padahal kita sendiri tanpa sadar melakukan korupsi. Karna korupsi bukan hanya mengambil uang rakyat. Lambat masuk kerja, lambat masuk kampuz dan lain sebagainya juga termasuk korupsi, yaitu korupsi waktu. Dan marilah menjadi KPK bagi diri kita sendir untuk sebisa mungkin tidak melakukan korupsi.
AYO LAWAN KORUPSI!!

KINESIK Peduli Banjir Bandang Parimo


    Banjir bandang yang terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parimo, Sabtu (25/8) membuat sebagian besar masyarakat berlomba-lomba untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana. Tak terkecuali Komunitas Intelektual Mahasiswa Ilmu Komunikasi (KINESIK) FISIP UNTAD yang menggelar aksi penggalangan dana dari tanggal 26-30 Agustus kemarin di perempatan jalan veteran, Sigma, ir juanda dan Prof Yamin.
     Kegiatan yang dilakukan selama 5 hari ini, tidak hanya dikuti oleh mahasiswa lama, tetapi juga mahasiswa yang baru masuk yaitu angktan 2012. Selain untuk penggalangan dana, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar mahasiswa ilmu komunikasi.
Hasil yang diperoleh selama 5 hari melakukan aksi penggalangan danapun cukup banyak, yaitu Rp.10 juta. yang kemudian digunakan untuk membeli sembako serta barang-barang lain yang saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat korban bencana. Selain itu, mahasiswa juga mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk disumbangankan.
      Bantuan  kemudian disalurkan langsung oleh mahasiswa ilmu komunikasi ke lokasi bencana tepatnya di Desa yang terparah, yaitu desa Boyantongo. Setelah melakukan silaturahmi dengan kepala desa, bantuan pun kemudian dibagikan ke delapan RT.
    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa ilmu komunikasi FISIP UNTAD terhadap masyakat yang terkena musibah dan diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang. Dan untuk para donatur yang telah menyisihkan sebagian  hartanya diucapkan banyak terima kasih. (Imee08)