Powered By Blogger

Remember..!!!

"All Of The First Draft Are Shits - Semua Tulisan Pertama Pasti Kacau"

11/29/2011

Hikmah Robohnya Jembatan Mahakam II


Robohnya Jembatan Mahakan II Di Kabupaten Kutai Kertanegara , Kalimantan Timur pada sabtu 26 November menambah deretan panjang peristiwa memilukan bangsa ini. Jembatan gantung terpanjang Di Indonesia yang sering disebut “ Golden Gate Indonesia “ dan diredmikan tahun 2011 tersebut roboh dan memakan banyak korban. Sampai saat ini, baik itu kotban luka-luka, hilang tercebur dalam air dan yang meninggal dunia sudah mencapai puluhan jiwa, belum lagi kerugoan material yang dialami oleh korban.

Beragam spekulasipun berkembang di masyarakat seputar robohnya jembatan Mahakan II ini. Mulai dari yang menyalahkan kapal pontoon yang sering menabrak jembatan, kurangnya perhatian pemerintah untk merawat dan merenovasi, sampai mempertanyakan anggaran dari para kontraktor untuk pembuatan jembatan yang masih berumur 10 tahun tersebut.

Dikantor tempat magang penulis saat ini, antara karyawanpun tak ketinggalan untuk berkomentar seputar jembatan roboh tersebut. Bahkan membanding-bandingkan kualitas pembangunan fasilitas umum di era Soeharto (Orde Baru) dengan era reformasi sekarang ini. Tetapi yang mengagetkan ketika salah satu karyawan mengatakan “ kalau ingin bangunan fasilitas-fasilitas umum (jalan, jembatan, dll) kokoh maka kita harus dijajah kembali oleh Belanda”. Nah loh? Katanya lagi pada zaman penjajahan, pembangunan infrastruktur dibuat sesuai dengan anggaran yang sudah ditentukan, berbeda dengan sekarang yang justru berlomba-lomba meminimalisir anggaran demi untuk keuntungan pribadi/kelompok.

“Indonesiapun akan ambruk kalau para koruptor tidak dibasmi secepatnya.” coment disalah satu situs yang memuat foto ambruknya jembatan Mahakam II.
Mungkinkah ini akibat ulah koruptor yang menebas anggaran sedemikian rupah untuk kepentingan pribadi? Atau karena konstruksi jembatan yang memiliki bentang bebas/area tergantung tanpa penyanggah sepanjang 270 meter?
Memang harus ada yang bertanggu jawab atas peristiwa ini, tapi kita tidak boleh saling menyalahkan, karena pasto ada hikmah dibalik setiap musibah. Paling tidak memberikan pelajaran khususnya bagi pemerintah yang menangani pembangunan infrastruktur untuk lebih mengawasi dan memperhatikan ketika pembangun sedang berlangsung, dan memelihara setelahnya.

Bagaimana dengan jembatan Palu IV yang menghubungkan Kecamatan Palu Barat dan Timur yang masih berusai kurang lebih 5 tahun tersebut? Yah, kita berharap, semoga jembatan-jembatan lain yang ada Di Indonesia khususnya jembatan Palu IV yang notabene adalah jembatan kebanggaan masyarakat Kota Palu tidak mengikuti jejak jembatan Mahakam II. Karena jembatan Palu IV yang diresmikan oleh bapak SBY pada bulan Mei 2006 merupakan jembatan lengkung pertama Di Indonesia dan Ketiga di dunia setelah jembatan Di Jepang dan Prancis.

Penulis : Imran Rosadi, Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Tadulako, Palu.